Generasi Alpha tak bisa dipisahkan dari teknologi digital/Pixabay
Generasi Alpha tak bisa dipisahkan dari teknologi digital/Pixabay
KOMENTAR

GEN Alpha adalah mereka yang lahir pada tahun 2010 hingga tahun 2025 dengan karakter yang jauh berbeda dengan para pendahulunya; baby boomer, gen X, gen Y alias milenial, dan gen Z.

Karakter utama generasi Alpha adalah cerdas dan kritis, egosi, tidak menyukai aturan, tipe personal learning, individual, dan yang terakhir adalah digital native.

“Digital native bisa diartikan bahwa dunia digital—termasuk di dalamnya perangkat (gawai) adalah ‘saudara’ anak-anak gen Alpha, karena itulah mereka tidak bisa dipisahkan dari dunia digital,” papar Psikolog Putri Suhendro dalam parenting talk yang dihadiri Farah.id baru-baru ini.

Dalam kehidupan gen Alpha terjadi perubahan-perubahan besar dalam waktu sangat cepat, termasuk di dalamnya perkembangan teknologi digital dan teknologi informasi. Akibatnya, semua perubahan itu mengubah drastis sistem dan tatanan kehidupan masyarakat.

Menurut Psikolog Putri, fakta menunjukkan bahwa perkembangan teknologi selalu memberikan dampak positif dan dampak negatif. Karena itulah sangat penting bagi orang tua untuk menyiapkan anak menghadapi zamannya. Salah satunya adalah dengan melek teknologi dan mengajarkan literasi digital pada gen Alpha.

“Teknologi digital ibarat pisau, orang tua harus bisa mengajarkan anak bagaimana menggunakannya dengan baik agar tidak melukai dirinya sendiri,” tegas Psikolog yang aktif di Yayasan Buah Hati tersebut.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting